Hari Pramuka, Momentum Patriotisme Lawan Covid-19
KUNINGAN - Peringatan Hari Pramuka ke-59 hendaknya dijadikan momentum patriotisme dalam melawan Covid-19. Kader pramuka dibentuk sebagai ajang regenerasi kepemimpinan bangsa.
Hal itu sejalan dengan tema peringatan Hari Pramuka yakni Terdepan Bergerak Membantu Penanggulangan Covid-19 dan Bela Negara.
Tema tersebut adalah perwujudan dari semangat para pramuka, untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid-19 yang kini menjadi masalah besar bagi seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia.
Baca juga:
Kecelakaan Tol Cipali, Bus Menyeberang dan Terbalik, 1 Penumpang Meninggal Dunia
Keraton Kasepuhan Tetap Laksanakan Tradisi Muludan
Innalillahi, Lansia di Indramayu Tewas Terbakar Dalam Rumah
“Bertambahnya usia gerakan pramuka yang ke-59 tahun, gerakan pramuka menjadi semakin dewasa dalam menjalankan amanat negara untuk membina dan mendidik kaum muda menjadi insan yang beraklaq mulia, berpengetahuan, berbudi luhur dan berketerampilan,” kata Bupati Acep Purnama saat hadir pada peringatan Hari Pramuka tingkat Kwartir Cabang Kuningan di aula Kwarcab setempat, Sabtu (19/9).
Bupati berharap, gerakan pramuka terus membawa pesan positif kepada masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, gerakan pramuka mampu membantu pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19 serta bencana alam lainnya.
“Saya berpesan, agar pramuka untuk terus berkarya, lebih maju dan lebih menunjukan eksistensinya di tengah masyarakat terutama dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini. Semoga gerakan pramuka lebih maju, lebih menunjukkan eksistensi dan lebih bisa berbuat banyak di tengah masyarakat,” pesan Acep.
Sementara Ketua Kwarcab Pramuka Kuningan, Rana Suparman mengatakan, gerakan pramuka harus memiliki konsep yang jelas, agar dapat meraih tujuan utama dalam organisasi kepanduan tersebut yakni regenerasi kepemimpinan. Karena menurutnya, Bangsa Indonesia memerlukan regenerasi kepemimpinan yang unggul di masa depan.
“Pramuka harus punya konsep yang jelas. Negeri ini bisa merdeka dengan memanage kekuatan, sehingga sampai pada titik kulminasi memproklamirkan kemerdekaannya. Pramuka dibentuk sebagai ajang regenerasi kepemimpinan bangsa,” tandasnya.
Menurut Rana, Kwarcab tidak hanya mengolah anggaran, tapi lebih dari itu ialah mengolah target pramuka dengan membentuk jati diri kader pramuka yang terikat dan terbingkai oleh Tri Satya dan Dasa Darma. Sehingga kader pramuka akan siap mengarungi berbagai dinamika bangsa.
“Peringaatan Hari Pramuka ini, harus dijadikan momentum untuk menjadikan pramuka sebagai kekuatan untuk membangun bangsa dan merepleksikan diri agar pramuka memilki arti di tengah-tengah masyarakat. Selaras dengan syair dalam Himne Pramuka Satyaku Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan,” jelas Rana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: